Berawal dari hasil peninjauan yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta (Balar Yogyakarta) pada 4 Mei 2011 di Dusun Miyono (Mbuloh), Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati Jawa Tengah; tim yang dipimpin oleh dra. TM. Rita Istari dengan anggota Hery Priswanto, SS., Agni Sesaria Mochtar, SS., dan Ferry Bagus berhasil mengidentifikasikan beberapa temuan Benda Cagar Budaya (BCB). Di antaranya struktur bata yang masih intact, arca, serta beberapa artefak dari logam dan keramik. Kedatangan tim Balar Yogyakarta ini atas laporan dari warga sekitar Situs Kayen yang di wakili oleh Nur Rohmad (Pengurus Makam Ki Gede Miyono) dan Subono (Kepala Desa Kayen) mengenai tindak lanjut keberadaan Situs Kayen.
Secara astronomis Situs Kayen terletak pada 111 derajat 00’ 17,0” BT 06 derajat 54’ 31.8” LS berada di dataran alluvial yang cukup datar dan Pegunungan Kendeng di Selatannya. Kondisi lingkungan Situs Kayen cukup subur dengan didukung keberadaan Sungai Sombron yang berhulu di Pegunungan Kendeng dan bermuara di Sungai Tanjang.
Sebenarnya temuan di Situs Kayen ini sudah dijumpai pada bulan Agustus 2010, ketika penduduk setempat berniat membangun mushola di sebelah barat makam Ki Gede Miyono. Ketika itu penduduk menemukan bata-bata kuna yang berukuran besar. Pembangunan mushola ini diperuntukkan tempat ibadah bagi para peziarah makam Ki Gede Miyono. Oleh penduduk setempat, beberapa bata kuna tersebut dimanfaatkan untuk membangun Makam Ki Gede Miyono. Menindaklanjuti temuan tersebut, pihak Disbudpora Kabupaten Pati berkoordinasi dengan BP3 Jawa Tengah melakukan identifikasi terhadap temuan tersebut.
Identifikasi temuan BCB oleh Balar Yogyakarta tidak jauh berbeda hasilnya dengan BP3 Jawa Tengah yaitu :
Monumen (bangunan)
Struktur berbahan bahan bata yang masih intact dan terpendam dalam tanah, beberapa temuan bata-bata kuna berukuran tebal 8 – 10 cm, lebar 23 – 24 cm, dan panjang 39 cm, serta komponen bagian dari candi seperti antefiks dan kemuncak di sekitar situs diduga merupakan bangunan candi.
Artefaktual
1. Berbahan bata
· Wadah peripih
· Antefiks
· Kemuncak candi
· Bata candi berpelipit
· Bata bertulis
2. Berbahan batu putih
· Arca Mahakala
· Umpak
· Kemuncak candi
3. Berbahan logam
· Darpana (cermin berbentuk bundar atau lonjong dengan tangkai yang dipahat dengan bagus)
· Piring
· Lampu gantung
4. Berbahan keramik
· Mangkuk
· Buli-buli
· Piring
· Cepuk bertutup
Berdasarkan hasil peninjauan Tim Balar Yogyakarta di Situs Kayen, diperoleh kesimpulan bahwa temuan BCB tersebut mempunyai nilai arkeologi dan kesejarahan yang cukup tinggi dalam kaitan penyusunan historiografi di Indonesia, terutama temuan struktur bata yang diduga sebagai candi ini merupakan temuan baru karena berada di wilayah Pantai Utara Jawa. Temuan candi berbahan bata sejenis banyak dijumpai di wilayah pedalaman Jawa seperti di poros Kedu – Prambanan dan Trowulan.
Rekomendasi akhir dari kegiatan peninjauan tim Balar Yogyakarta dipandang perlu untuk melakukan kegiatan research excavation di Situs Kayen. Tujuan dan sasaran kegiatan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui luas bangunan candi, kronologinya, serta karakter Situs Kayen. Kegiatan penelitian ini perlu dukungan berbagai pihak, antara lain BP3 Jawa Tengah, Disbudpora Kabupaten Pati, media publikasi, serta warga sekitar situs. (Rita & Hery)
Foto beberapa temuan
(Sumber: arkeologijawa.com)
Ditulis dalam Arkeologi | Tag: Candi, Temuan, Yogyakarta
sip…. saya menyukai warisan sejarah sendiri…
By: AdiS on 24 Mei 2011
at 3:11 pm
apakah itu betul2 bangunan candi,apa hnya batu2 lama
By: Leak Sembrono on 27 Juli 2011
at 2:01 am
Batu-batu lama yang berserakan, mengindikasikan suatu candi…
By: hurahura on 28 Juli 2011
at 7:04 am
mas bro situs candi itu posisinya d mana ya? qlo dari jalan raya masih jauhkah??
By: andykendik on 2 Oktober 2011
at 6:38 pm
hebat,smga terus di gali cndi tsbt.agar bs menjdi tmpt pariwisata di kota pati.
By: agus dwi wahyu wibowo on 17 September 2011
at 12:00 pm
saya sangat percaya dengan adanya penemuan-penemuan seperti itu.. dan saya juga sangat mendukung atas dilanjutkannya penemuan itu…
By: endang eni on 17 September 2011
at 3:43 pm
saya percya dengan munculnya bangunan2 suci seperti ini
Tuhan ingin menunjukan sesuatu kepada manusia indonesia
jadi sadarlah…………
By: nelson on 17 September 2011
at 11:39 pm
Wah berita bgus, smoga bisa nenambah khasanah sejarah indonesia mlalui kota pati., dan pati bisa lebih di kenal
By: Andy kendik on 20 September 2011
at 1:28 pm
Aku sebagai warga kota pati,..mesti belum melihat langsung tapi,..”merasa bangga & takjub”,..
Dan semoga semakin memperkaya sejarah kota pati, selain itu moga2 ada peningkatan di sektor pariwisata on kota pati,..
By: saminah sarpin on 21 September 2011
at 12:01 am
Alhmdlh…
Wlo belum ke tempatny langsung,tp melihat dr situs ini sudah sdkt puas. Krn kota Pati trnyta msh ada peninggalan2 ne2 moyang. Dgn bgn insylh lebih byk masyarakt luas yg mengenal kota Pati. Semangat..54 dech bt Pati..;-)
By: Dian Mariani on 21 September 2011
at 6:48 pm
Bener adanya bangunan kuno batu bata, yg berupa kayak candi dan ditemukan di dlm tanah br di gali 1m.Karna dana kurang di hentikan sementara.
By: Mohex on 21 September 2011
at 10:30 pm
wah..saya bangga sebagai warga kayen yang ditemukan candi
By: gisrel nira on 22 September 2011
at 7:47 pm
Apapun yang kita lihat, pasti mengandung maksud dan tujuan Allah swt, mari kita gali hal tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua, mungkin ada hubungannya dengan masalah yg kita hadapi atau barang kali masalah lain yg kita belum tahu.
By: Ahmad on 25 September 2011
at 10:54 am
wah…. akhir akhir ini dunia selalu di sibukkan dengan hal-hal kuno yang menjadi perbincangan baru, seperti di temukannya candi baru…..
By: arifinhamz on 26 September 2011
at 9:11 am
hohooooo ternyata di daerahQ sendiri….mngkin tu mlah sbelahan ama sawah kakakQ…soale yg mw dbikin musholla tu pas tanah warisane kakakQ mas brow…tankz tas infoY y…
By: manteb on 9 Oktober 2011
at 8:20 pm
kebanyakan benda2 arkeologi ditemukan secara tidak disengaja di tanah milik warga…untuk itu masyarakat harus berperan menjaga dan melestarikan benda2 kuno kekayaan daerahnya…
By: hurahura on 15 Oktober 2011
at 6:38 am
kira2 brp luas area candi tsb??
By: faris on 16 Oktober 2011
at 7:34 pm
belum diteliti menyeluruh sehingga belum diketahui pasti berapa luas area yang mengandung data arkeologi
By: hurahura on 18 Oktober 2011
at 8:46 am
kapan digali lagi
By: marmutbelang on 21 Oktober 2011
at 11:13 pm
Nyesel juga kemaren pulang tapi gak sekalian ziarah,,
By: Putune Gimin on 17 Desember 2011
at 1:39 am
Ok bozzz….aq anak kayen lo….
By: Cah bodo on 28 Januari 2012
at 9:52 pm
Waw….berarti jaman dulu ada keraja,an ya di mbuloh…
By: Putune mbah jangkung on 28 Januari 2012
at 9:54 pm
di daerah ngablak jga ada pak.semacam patung ganesa lebih detailnya kecamatan cluwak dekat pasar ngablak tempatnya punden gender
By: didit22 on 5 Maret 2012
at 6:36 pm
apakah penggaliannya masih di teruskan sampai sekarang..?
so aku masih penasaran ni,…
By: Exo Coiff on 12 April 2012
at 5:10 pm
Masiu banyak lagi candi di daerah kayen pati,,, andai mau menelusuri lebih lanjut
By: zaenal arifin on 11 Januari 2014
at 6:16 am
kalau di desa kemiri yang merupakan cikal bakal kab.pati ada juga dak situs atau peningalan yang di temukan ??
By: suyanto on 22 Oktober 2014
at 9:26 am