R.H. Wiwoho (Foto: Kresno Yulianto)
Richardus Handojo Wiwoho atau R.H. Wiwoho meraih gelar doktor arkeologi dengan nilai cum laude. Ia mempertahankan disertasi “Model Strategi Pemasaran Potensi Kawasan: Studi Kasus Muarajambi” di Kampus Fakultas Ilmu Budaya UI, Depok, pada 24 Juli 2014. Erik, demikian panggilannya, merupakan lulusan Jurusan Arkeologi UI 1982 dan menjadi doktor arkeologi pertama di tahun 2014 ini. Setelah lulus sebagai sarjana arkeologi, ia bergerak di bidang wiraswasta dan penulis buku.
Pada 2011 ia menjadi mahasiswa Pascasarjana Arkeologi FIB UI. Pembimbingnya adalah Prof. Dr. Noerhadi Magetsari dan Dr. Irmawati M. Johan.
Disertasi Erik menyoroti masyarakat di sekitar lokasi yang berpotensi menjadi audiens sekaligus pelaku pemasaran di kawasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sementara kajian potensi kawasan menggunakan pendekatan pemasaran dan kajian potensi masyarakat menggunakan studi eksplorasi serta pendekatan pembelajaran pilihan bebas.
Tentang pemilihan Situs Muarajambi, menurut Erik karena merupakan kawasan yang memiliki potensi menjadi Cagar Budaya, Cagar Alam, dan Tempat Umum. Puluhan bangunan kuno dan artefak kuno terdapat di sini.
S2nya di Arkeologi juga, Pak Ju?
By: hikmahua on 3 Agustus 2014
at 5:24 pm
Di Ilmu Manajemen FEUI
By: hurahura on 4 Agustus 2014
at 8:19 am
Saya sangat tertarik dengan artikel yang Anda muat. Dan baru hari ini saya melihat dan membacanya. Dan maaf, pertanyaan saya tidak sesuai dengan subjek artikel yang Anda muat. Sekitar tahun 1989 saya pernah belajar tapi tidak sampai tuntas di LPPK Jakarta yang Pak Wi pimpin. Dimana dan masih adakah LPPK itu? Kalau memang masih ada, dimana dan apakah Pak Wi masih memegang jabatan sebagai presdirnya? Mohon maaf sekali lagi dengan pertanyaan saya ini karna saya hilang kontak dengan semua teman yang sama sama belajar pada saat itu. Mohon jawabannya. Terima kasih
By: Widya on 28 September 2014
at 11:12 pm
Pak Wiwoho memang pernah bergerak di bidang pelatihan komputer. Sekarang di bidang NLP, bisa di-searching di Google…
By: hurahura on 4 Oktober 2014
at 7:45 am