Oleh: hurahura | 7 November 2010

Empat Gedung Tua akan Dipugar

Mediaindonesia.com, Jumat, 29 Oktober 2010 – Sedikitnya empat gedung tua di Kota Surabaya akan “diremajakan”, dengan cara mengecat dinding bangunan menggunakan warna eksotis.

Keempatnya masing-masing dua gedung milik pemerintah, yakni Balai Kota di Jalan Wali Kota Mustajab, dan Balai Pemuda di Jalan Pemuda. Sedangkan dua gedung lainnya milik swasta, yaitu Gedung eks Bioskop Indra di Jalan Pemuda, dan Gedung Atal Sports di Jalan Tunjungan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, peremajaan gedung-gedung tua diharapkan bisa membuat bangunan lebih baik, dan mencuri perhatian warga kota.

“Selama ini banyak bangunan atau gedung tua yang dilirik sebelah mata oleh masyarakat. Kita ingin mencuri perhatian dengan memberikan perbedaan warna,” ujarnya, Jumat.

Namun ia menegaskan bahwa pengecatan dilakukan tanpa menghilangkan nilai klasik gedung-gedung tersebut. Justru nilai klasik dari bangunan akan ditonjolkan dengan warna monokromatik dan permainan lampu di malam hari.

Dijelaskan ibu dua anak itu, Balai Kota akan dicat dengan warna monokromatik dengan elemen warna putih. Warna ini untuk mengimbangi permainan lampu di malam hari, sehingga Balai Kota memiliki atraktif tersendiri.

Balai Pemuda yang semula dominan warna putih dan kusam akan dicat dengan warna heritage atau warna coklat pusaka. Gedung eks Bioskop Indra yang sekarang kumuh, akan dicat warna pink, hijau lumut dan coklat pusaka.

Sedangkan, Gedung Atal Sports atau yang dulu dikenal sebagai “Simpang Lonceng” dicat dengan warna merah plus elemen putih.

“Diharapkan pada Hari Pahlawan 10 November mendatang, semuanya sudah selesai dan mulai bisa dinikmati bersama,” papar mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

Kegiatan pengecatan empat bangunan cagar budaya ini bagian dari Surabaya Redevelopment Initiative 2010 yang digagas Pemkot Surabaya dengan Mataram Paint Co yang memproduksi Cat Emco, didukung Surabaya Heritage.

Kepala Dinas Pariwisata Surabaya, Wiwik Widayati mengatakan, dipilihnya empat gedung tua tersebut dinilai sebagai ikon kota. Nantinya, beberapa gedung tua lainnya juga akan dicat lebih baik lagi. (Ant/OL-3)


Tinggalkan komentar

Kategori