Oleh: hurahura | 17 Februari 2014

CANDI LESUNG BATU: Sisa Dua Bangunan Candi Ditemukan

Tim peneliti Balai Arkeologi Palembang menemukan bebatuan yang diduga sisa dua bangunan di sekitar Candi Lesung Batu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Temuan itu melengkapi penemuan sebelumnya sehingga kini sudah empat sisa bangunan yang ditemukan di situs Lesung Batu.

”Kami berhasil menemukan batu-batu napal di dua lokasi sekitar candi yang diduga merupakan sisa bangunan kuno,” kata peneliti Balai Arkeologi Palembang Sondang M Siregar, Minggu (16/2).

Candi Lesung Batu berada di Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Musi Rawas Utara. Candi itu merupakan tempat ibadah umat Hindu yang dibangun sekitar abad 10 Masehi atau sezaman dengan Kerajaan Sriwijaya. Lesung Batu pertama kali diteliti oleh tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada 1990. Salah satu temuan tim itu adalah bangunan Yoni yang kerap diasosiasikan dengan bentuk alat reproduksi perempuan.

Pada 2013, tim Balai Arkeologi Palembang melakukan ekskavasi di situs itu dan berhasil menemukan fondasi bangunan candi yang terbuat dari batu bata. Fondasi itu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 8 meter x 10 meter. Di bagian tengah fondasi itu terdapat ruang terbuka dengan ukuran 2,7 meter x 2,9 meter.

Di sisi timur candi terdapat sisa-sisa bangunan tangga sehingga diketahui candi tersebut memiliki pintu di bagian timur. Penelitian itu juga menemukan struktur batu napal—sejenis batu lempung yang mengandung kapur—yang berjarak 4 meter sebelah tenggara fondasi candi. Struktur batu napal itu diduga sebagai sisa sebuah bangunan.

Mulai 6 Februari 2014, tim Balai Arkeologi Palembang yang dipimpin Sondang kembali melakukan ekskavasi di Lesung Batu. Hasilnya, tim menemukan sebaran batu-batu napal dan batu kerakal yang berjarak 40 meter sebelah selatan candi.

Dia menambahkan, bebatuan itu diduga merupakan sisa fondasi sebuah bangunan. Dugaan itu diperkuat oleh keberadaan batu-batu kerakal yang biasa digunakan untuk memadatkan tanah dan memperkokoh bangunan di atasnya.

Sisa bangunan lain ditemukan berjarak 400 meter sebelah barat daya fondasi candi. Di lokasi itu, tim menemukan balok-balok batu napal dalam posisi berbaris dari utara ke selatan. Beberapa balok batu itu memiliki lubang persegi empat di bagian tengah. Lubang itu diduga sebagai alas tiang kayu.

Dengan temuan terbaru itu, sampai sekarang sudah ada sisa empat bangunan yang ditemukan di Lesung Batu.

Kepala Balai Arkeologi Palembang Nurhadi Rangkuti mengatakan, penelitian lanjutan itu difokuskan pada pencarian bangunan-bangunan di sekitar Candi Lesung Batu. Pencarian dilakukan karena Lesung Batu diyakini sebagai kompleks percandian yang memiliki sejumlah bangunan. ”Kami berupaya mencari tahu tata ruang kompleks percandian ini,” katanya. (HRS)

(Sumber: Kompas, Senin, 17 Februari 2014)

KOMENTAR


Tanggapan

  1. Reblogged this on Blog-e Gilang Surya 'Lasem'.


Tinggalkan komentar

Kategori