Oleh: hurahura | 18 Juni 2010

Warisan Budaya Belum Tergarap

SOLO(SI) – Kekayaan heritageatau warisan budaya yang dimiliki tiap daerah di Indonesia merupakan potensi besar bagi pengembangan sektor pariwisata dan lebih unggul dibandingkan negara-negara lain, terutama di kawasan ASEAN.

Namun, potensi tersebut hingga kini belum dikelola secara komprehensif sehingga gaungnya di mancanegara belum terdengar. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata I Gusti Putu mengatakan, sebenarnya tiap daerah di Indonesia memiliki heritage site yang potensial menarik wisatawan. ”Gaungnya tidak begitu terdengar karena fasilitasnya belum lengkap,” ungkapnya di selasela ASEAN Workshop on Cultural Heritage Tourism di The Sunan Hotel,Solo,kemarin. Pakar pariwisata Alistair G Speirs dalam paparannya menyampaikan, pengembangan heritage sebagai tujuan wisata perlu mempertimbangkan aspek pencitraan.

”Misalnya Candi Borobudur, turis asing sepakat bahwa itu bagus. Tapi, dalam benak mereka sampai saat ini ketika ke Borobudur terganggu pedagang asongan,” ujarnya seperti ditirukan I Gusti Putu. Arkeolog dari Universitas Indonesia Prof Mundarjito menerangkan mengenai perlunya mengkaji nilai-nilai dari intangible heritage. Dia mencontohkan situs Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jatim.Menurut dia, situs tersebut menggambarkan bagaimana kehidupan pada masa lampau. (fefy dwi haryanto)

(Koran Sindo, Jumat, 18 Juni 2010)


Tinggalkan komentar

Kategori