Oleh: hurahura | 19 Desember 2012

Benteng Anna: Peneliti Kekurangan Bahan

KOMPAS, Kamis, 13 Desember 2012 – Aktivitas manusia yang pernah tinggal di Benteng Anna di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, pada abad ke-18 mulai terkuak, setelah tim Arkeologi dari Balai Arkeologi Palembang melakukan penggalian selama 10 hari. Namun, temuan di benteng peninggalan Inggris itu belum dapat menggambarkan struktur benteng sesungguhnya.

Ketua tim di Benteng Anna, Budi Wiyana, Selasa (11/12), menyatakan, dari 10 kotak penggalian di benteng itu, ditemukan sejumlah barang, seperti keramik China dan Eropa, logam seperti engsel pintu, pengait jendela, paku, tulang sapi, kerang, siput, peluru meriam, kancing baju dari logam, pipa untuk merokok, dan berbagai botol minuman.

”Dari temuan itu, kami mulai mengetahui gambaran aktivitas orang di benteng saat itu. Ada tiga kotak penggalian di tengah benteng, ditemukan arang dan perabotan. Kemungkinan itu dapur,” kata Budi di Bengkulu.

Menurut Budi, selain untuk mengetahui aktivitas manusia dalam Benteng Anna, ekskavasi juga bertujuan mengetahui struktur benteng. Namun, tim peneliti masih kekurangan bahan untuk menggambarkan struktur benteng itu. Gambaran bentuk benteng yang dimiliki kini hanya foto prajurit Inggris di depan Benteng Anna, tanpa tahun.

Selain ke Benteng Anna, Balai Arkeologi Palembang juga mengirim tim penelitian ke Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan, untuk penggalian di kompleks kubur Situs Padang Sepan, Kecamatan Air Besi.

Ketua Tim Kristantina Indriastuti menyatakan, tim di Situs Padang Sepan menemukan kerangka manusia dan peralatan yang diduga dari abad ke-10, dari lima kotak penggalian. (ADH)


Tinggalkan komentar

Kategori