Oleh: hurahura | 25 Juli 2010

Kedubes AS Bantu Museum Wayang US$ 46.000

Suara Pembaruan/Daurina Lestari Sinurat
Deputi Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Maura Pally menjelaskan tentang tokoh Lorex kepada siswa-siswi SMP Ricci dan SMPN 63 di Museum Wayang, Jakarta, Rabu (21/4).

[JAKARTA] Deputi Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Maura Pally mengunjungi Museum Wayang sebagai rangkaian kunjungannya ke Indonesia. Kunjungan itu guna melihat budaya pewayangan Indonesia.

Pada kesempatan itu, Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta memberikan dana hibah sebesar US$ 46.000 (sekitar Rp 414 juta dengan kurs Rp 9.000/US$) kepada Museum Wayang dalam upaya membantu pelestarian kesenian wayang di Indonesia.

Hibah ini merupakan bagian program Dana Duta Besar untuk Pelestarian Budaya Departemen Luar Negeri AS, yang bertujuan untuk memberikan bantuan bagi proyek-proyek pelestarian budaya di negara-negara di seluruh dunia.

”Duta Besar AS memberikan dana untuk Museum Wayang, dan saya ingin melihat Museum Wayang secara langsung. Wayang merupakan salah satu budaya Indonesia yang beragam dan sangat indah, dan saya sangat mengaguminya,” ujar Maura Pally di Jakarta, Rabu (21/4).

Pally adalah Deputi Asisten Menlu AS untuk Pertukaran Profesional dan Kebudayaan di Departemen Luar Negeri AS, Biro Pendidikan dan Kebudayaan.

Anne E Grimes Culture Attache Kedutaan Amerika untuk Indonesia mengungkapkan, Kedutaan AS memilih Museum Wayang karena AS berkeinginan membantu melestarikan kebudayaan tradisi wayang.

”Wayang merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Dengan Museum Wayang ini, para pelajar Indonesia bisa belajar tentang wayang,” kata Grimes.

Kunjungan Pally juga bersamaan dengan peluncuran buku Si Lorax dalam rangka memperingati Hari Bumi.

Pally dalam kunjungan ke Museum Wayang memperkenalkan tokoh Lorex kepada siswa-siswi SMP Ricci dan SMPN 63. Tokoh Lorex memberikan pesan agar umat manusia semua memelihara lingkungan.

Menurutnya, buku Si Lorex penting untuk kampanye pelestarian alam kepada anak-anak. Buku karangan Dr Seuss itu, diterjemahkan dan diterbitkan oleh Kedubes AS.

Buku tersebut, diberikan kepada sekolah-sekolah secara cuma-cuma. Bagi sekolah yang ingin mendapatkannya, bisa mengajukan permintaan kepada Kedbes AS di Jakarta. [D-11]


Tinggalkan komentar

Kategori