Arca Ganesha Ditemukan Terjungkal di Jurang

Salah satu bagian arca yang terpisah, bandingkan dengan tinggi manusia (Foto-foto: Dokumentasi Kandang Kebo)

Blusukan spontan Kandang Kebo dengan tema “Ekspedisi Kandang Kebo: Penelusuran Ganesha Raksasa yang Hilang” pada 15 Agustus 2018 di daerah  Civa Plateau membuahkan hasil menggembirakan. Kandang Kebo adalah sebuah komunitas pencinta warisan budaya. Ketika itu beberapa blusuker menuruni tebing terjal. “Kemiringan tebing mencapai 90 derajat, sementara kami hanya membawa perlengkapan seadanya,” kata Yoan, anggota tim.

Di sana mereka menemukan arca Ganesha dalam kondisi terpisah. Arca Ganesha itu pernah jatuh dari atas tebing. Dalam mitologi Hindu, Ganesha dikenal sebagai anak Dewa Siwa. Ia berkepala gajah dan dipuja sebagai dewa ilmu pengetahuan.

Menurut informasi dari Berkala Arkeologi 1985, tinggi Ganesha sekitar delapan meter. Ganesha itu berada dalam posisi duduk. Lokasi penemuan bernama situs Gupolo di Dusun Gunungsari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Tim ekspedisi sedang menuruni tebing

Terjungkal

“Arca Ganesha ditemukan terjungkal dan tertahan di lereng jurang di sisi selatan atau barat daya situs Gupolo. Lokasinya cukup sulit dijangkau,” demikian laporan tim ekspedisi, yang juga melibatkan seorang wartawan Tribun Jogja.

Mengutip penduduk desa, tim mengatakan sekitar 1960-an arca Ganesha raksasa masih berada di atas tebing dekat sebuah mata air. Setelah itu tebing longsor sehingga menyebabkan arca terjungkal.

Ukuran arca terbilang sangat besar. Dudukan arca berukuran 10 meter x 10 meter. Sementara tinggi arca belum bisa diukur karena tubuh arcanya terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

“Kami harus membersihkan lokasi karena ditumbuhi semak belukar dan rumput liar setinggi dua meteran,” kata Yoan lagi.

Arca Ganesha sewaktu masih berada di atas

Yoan menambahkan, arca Ganesha itu berukuran sangat besar, spektakuler, fantastis, dan wow. Dari hasil perbandingan dengan tinggi manusia, kemungkinan tinggi arca Ganesha 4-6 meter.

Berapakah ukuran tepatnya, 4, 6, ataukah 8 meter, tentu menunggu arca itu diangkat dan direkonstruksi kembali. Semoga ada penanganan cepat dari Balai Pelestarian Cagar Budaya setempat bersama masyarakat dan komunitas.