Oleh: hurahura | 2 Agustus 2010

Kemah Arkeologi di Bantaeng

BANTAENG, SULSEL, KOMPAS.com–Sebanyak 200 orang pelajar SMA dan SMK dari delapan kabupaten di Sulawesi Selatan, masing-masing Kabupaten Bone, Selayar, Takalar, Jeneponto, Enrekang, Maros, Bantaeng dan Bulukumba mengikuti Kemah Arkeologi dan Promosi Wisata Budaya 2010 di Bantaeng, 14-17 Juli 2010.

Para pelajar tersebut akan mengikuti bebagai jenis lomba, diantaranya lomba debat ilmiah, lomba duta wisata, lomba karya tulis ilmiah, fotografi, rekonstruksi gerabah, pementasan seni tradisional dan budaya.

Sebagai tanda dimulainya Kemah Arkeologi dan Promosi Wisata Budaya 2010 tersebut dilakukan upacara pembukaan yang dipusatkan di lapangan Lompobattang, Bantaeng, Rabu, dengan pembina upacara Bupati bantaeng, HM Nurdin Abdullah.

Selain itu dilangsungkan pula pameran yang dipusatkan di gedung olahraga (GOR) Mallilingi. Pameran yang akan berlangsung hingga Sabtu (17/7) tersebut diikuti Balai Arkeologi Makassar, Jurusan Arkeologi Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM), Akademi Pariwisata, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Balai Kajian Sejarah Makassar dan Badan Perpustakaan Arsip Daerah serta SKPD lingkup Pemda Kabupaten Bantaeng.

Bupati berharap kegiatan ini menjadi awal kebangkitan wisata di daerah, sekaligus mendukung tahun kedatangan ke Sulsel (Visit Sulsel).

Bagaiamanapun, ujar Bupati, Bantaeng yang dikenal dengan Butta Toa telah tercatat dalam sejarah sebagai daerah yang pernah menjadi afdeling, pusat pemerintahan Belanda yang peninggalannya masih ada. Demikian pula dengan situs arkeologinya.

Bupati berharap, kegiatan empat hari ini memberi pelajaran sejarah dan menjadi sector yang dapat menunjang kepariwisataan di Sulsel sebagai salah satu penyumbang devisa Negara.

Kepada Kadis Pariwisata, Bupati berharap agar banyak melakukan terobosan untuk mengembangkan kepariwisataan daerah ini hingga mendunia karena potensinya memungkinkan.

Bila hal itu bisa diwujudkan, Bantaeng akan menjadi salah satu tempat kunjungan wisata di Sulsel, terang Bupati yang saat membuka kegiatan tersebut dihadiri Kepala Pusat Pengembangan Arkeologi Nasional, Kepala Balai Arkeologi Bandung, Kepala Balai Arkeologi Makassar, Kadis Pariwisata Sulsel dan sejumlah tamu undangan lainnya.


Tanggapan

  1. AdaKan KemaH ArkeoLogi Di bantaeng Lagi yach….
    SecepaTnYa Tapi MsuKkan Kta yang bLum datang mIsaL pInrang.soppeng,& yang lainnya…..
    terima kasih atas bantuannya karena telah memperkenalkan budaya bantaeng ke kota lain…
    TINGKATKAN………….
    rAHMAT hIDAYAT dARI SMKN 1 BANTAENG


Tinggalkan komentar

Kategori