Oleh: hurahura | 15 April 2010

Konferensi Purbakala Global: Perdagangan Ilegal Harus Dihentikan

Minggu, 11 April 2010 – Sebuah konferensi internasional untuk membahas perdagangan barang antik curian telah dimulai di Kairo. Mesir memamerkan beberapa barang antik curian yang baru-baru ini dikembalikan. Yang menjadi sorotan adalah sarkofagus kayu tua 3.000 tahun yang dijaring oleh pejabat pabean AS dan dikembalikan ke Mesir.

Kepala Dewan Tertinggi Purbakala Mesir menjelaskan pentingnya fokus pada museum untuk menghentikan perdagangan ilegal.

[Dr Zahi Hawass, Dewan Tinggi Purbakala Mesir]:
“Museum merupakan sumber utama pembeli artefak curian. Jika museum berhenti membeli artefak, pencurian akan berkurang.. kita bisa mengendalikannya.”

Perwakilan Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas investigasi properti budaya mengatakan ada perbaikan dalam kerjasama internasional.

[James McAndrew, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS]:
“Semakin mudah dari perspektif penegakan hukum karena seperti yang kita lihat di sini, kami bekerjasama dengan baik. Kami telah menemukan dan menentukan cara berkomunikasi, memahami kebutuhan dan sistim hukum masing-masing dengan lebih baik, dan hasilnya membuat kami melakukan pekerjaan internasional lebih baik. Inilah mengapa anda melihat perbaikan.”

Konferensi dua hari melibatkan 21 negara bersama, mencakup mereka yang telah menjadi pasar bagi barang antik curian, serta negara-negara yang menjadi asal muasal artefak tersebut. Ini mencakup negara-negara yang secara tradisional menjadi pasar barang-barang antik curian, serta negara-negara yang terutama asal dari artefak itu.

Delegasi negara Siria menekankan pentingnya koordinasi antar negara dalam konferensi.

[Ayman Slaiman, Direktorat Purbakala dan Museum Siria]:
“Masalah ini harus dibicarakan di tingkat internasional, dengan perhatian penuh dalam kerangka hukum, politik, dan keamanan. Kita perlu menjamin objek budaya yang kita miliki, mereka bagian dari sejarah kita dan bangsa kita, sehingga perlu mencari jalan terbaik untuk memilikinya kembali.

Salah satu tujuan utama konferensi ini adalah untuk memperluas realisasi konvensi UNESCO, yang saat ini hanya mencakup artefak yang dicuri setelah tahun 1970an.

(erabaru.net)


Tinggalkan komentar

Kategori