Oleh: hurahura | 29 Juli 2010

Balai Arkeologi Ikut Teliti Meteor Yang Jatuh di Bali

Denpasar (ANTARA News) – Balai Arkeologi Denpasar turun tangan terlibat dalam meneliti serpihan batuan yang diduga meteor jatuh di Banjar (dusun) Gelumpang, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

“Sebenarnya ini kewenangan lembaga astronomi, tapi kami ingin melihat dan meneliti jenis batuannya,” kata Kepala Balai Arkeologi Denpasar, AA Oka Astawa, kepada ANTARA, Kamis pagi.

Ia bersama sejumlah staf meluncur dari Denpasar langsung ke lokasi kubangan di tengah persawahan Banjar Gelumpang yang diduga menjadi tempat jatuhnya benda yang diperkirakan sebagai meteor.

Kubangan di tengah areal penanaman padi sedalam 30 sentimeter dengan diameter satu meter itu sejak Rabu (2/1) pagi dipasang “police line” dan sejumlah serpihan batuan yang ditemukannya diamankan di Mapolsek Sukawati.

Kabar jatuhnya benda bercahaya disertai bunyi ledakan diduga meteor dilihat sejumlah warga pada dini tersebut, dan menarik perhatian banyak orang.

Menurut Oka Astawa, pihaknya yang menangani benda-benda bersejarah, hanya akan melihat lokasi jatuhnya benda diduga meteor itu dan jika diperlukan turut meneliti serpihan batuannya.

“Siapa tahu ini ada kaitan dengan benda-benda peninggalan sejarah. Yang seharusnya segera turun tangan sih ya dari pihak astronomi. Mudah-mudahan dari Bandung tertarik untuk turun tangan,” ucapnya. (*)


Tinggalkan komentar

Kategori