Oleh: hurahura | 26 September 2010

Candi Kedaton: Arkeolog Temukan Struktur Candi Baru

Kompas Sumbagsel, Rabu, 22 Sep 2010 – Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Provinsi Jambi menemukan struktur baru candi di bawah Candi Kedaton, salah satu kompleks bangunan dalam Situs Muaro Jambi, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, yang tengah dipugar. Struktur bangunan dari bata itu berusia lebih tua.

Kepala Seksi Pemugaran Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Provinsi Jambi Kristianto mengatakan, struktur itu berupa empat lapis bata tua. Lapisan bata ini ditemukan tim saat sedang memugar bangunan induk Candi Kedaton. “Di bawah bagian dasar candi terdapat lapisan tanah setebal 30 sentimeter. Lalu, di bagian bawahnya lagi ternyata kami menemukan ada struktur bata lagi,” katanya, Selasa (21/9).

Temuan ini merupakan pertama kalinya didapati tim arkeolog setempat. Menurut Kristianto, selama ini tim lebih sering mendapati struktur bangunan candi yang lebih tua pada bagian dalam candi, bukan di bagian bawah. Struktur candi yang lebih tua pada bagian dalam pernah ditemukan saat tim arkeolog memugar Candi Tinggi yang terletak di kompleks utama Situs Muaro Jambi. Perbedaan usia struktur bata ini terlihat dari warnanya.

Atas temuan ini, Kristianto menduga ada bangunan candi lain di bawah Candi Kedaton. Namun, hal ini masih harus dibuktikan melalui kegiatan ekskavasi.

Candi Kedaton berjarak sekitar 2 kilometer dari kompleks utama situs Muaro Jambi. Pemugaran kali ini merupakan yang kedua kali dilakukan dan akan selesai November mendatang. Pemugaran pertama berlangsung tahun lalu. Seluruh rangkaian pengerjaan pemugaran kompleks Candi Kedaton ditargetkan selesai selama lima tahun.

Jika pemugaran kedua ini berakhir, lanjut Kristianto, bentuk candi bangunan induk setinggi 7 meter dan luas 26 x 26 meter sudah selesai. Pada tahun berikutnya, tim akan melanjutkan pemugaran gapura, perwara, dan pagar. Selain itu, juga sangat mungkin akan dilakukan ekskavasi atas struktur candi yang baru ditemukan saat kegiatan pemugaran ini berlangsung.


Belum pastikan

Dalam kompleks seluas 250 x 250 meter, arkeolog hingga kini belum dapat memastikan sejarah keberadaan Candi Kedaton. “Sama seperti bangunan-bangunan candi lain di MuaroJambi, banyak hal yang masih gelap tentang sejarah situs ini karena tidak adanya peninggalan berupa prasasti yang bisa dimanfaatkan sebagai petunjuk,” kata Kristianto.

Di sekitar Candi Kedaton, tim pernah menemukan sebuah lapik atau lapisan bawah arca. Sekitar 100 meter dari candi menuju kompleks sangkar ikan, tim juga menemukan sebuah belanga besar berbahan perunggu. Saat ini, temuan-temuan tersebut disimpan di gedung koleksi Candi Muaro Jambi.

Keunikan lain dari Candi Kedaton adalah banyaknya ditemukan krakal di bagian tengah bangunan induk. Krakal selama ini tidak ditemukan pada candi mana pun di kompleks Muaro Jambi. “Pemanfaatan krakal sebagai efisiensi proses pembuatan candi,” ujar Kristianto. (ITA)


Tanggapan

  1. saya sangat mendukung usaha penyelamatan situs purbakala sebagai kekayaan dan kejayaan masa silam negeri ini ternyata berbudaya sangat tinggi. tetapi disayangkan kenapa ditinggalkan seperti itu? sedangkan di bali sangat di sangat disakralkan ,apakah ini kutukan kutukan dari leluhur kita melupakan warisannya. marilah kita merenungkan bersama untuk kejayaan bangsa kita yang besar ini….dan mohon dimuat foto-foto pemugarannya. suksma.


Tinggalkan komentar

Kategori