Oleh: hurahura | 6 November 2010

Asal Usul Minyak Goreng

Erabaru.net, Selasa, 2 November 2010 – Orang Tiongkok Kuno mulai menggoreng dengan minyak yang keluar dari lemak daging yang mereka gunakan sebelumnya. Mereka akan menggunakan minyak yang berbeda pada musim yang berbeda.

Pada musim semi mereka akan menggunakan minyak dari lemak sapi untuk memasak daging domba dan babi.

Di musim panas mereka menggunakan minyak dari lemak untuk memasak ayam dan ikan kering. Pada musim gugur mereka akan menggunakan lemak dari lemak babi memasak daging sapi dan rusa.

Di musim dingin, orang dahulu akan menggunakan minyak lemak dari domba untuk memasak ikan segar dan angsa.

Minyak nabati pertama yang digunakan mungkin minyak wijen karena rasanya yang khas (sampai sekarang masih digunakan dalam banyak masakan China).

Minyak Wijen banyak digunakan zaman San Guo atau zaman ‘tiga kerajaan’ periode peradaban Tiongkok. Mulai ada banyak variasi minyak nabati zaman Dinasti Song, di antaranya minyak dari kedelai (termasuk kacang kedelai, kacang hijau, kacang hitam, kacang coklat, biji kapas, jagung, olive, teh, kemangi, minyak jarak, adas, kenari, dll)

Dinasti Qing menggunakan minyak kacang tanah sekitar (1644-1911).

Saat ini banyak aditif dan tambahan zat kimia dan pengawet yang digunakan di zaman kita terhadap makanan. Orang dahulu jauh lebih sehat dalam cara mereka menyiapkan makanan. (Erabaru/art)



Tanggapan

  1. informasi yang paling valide tentang minyak ada diAlqur’an cerita tentang pembantu putri Firaun yang digoreng hidup2. ini sejalan dengan fakta bahwa tumbuhan sawit memang berasal dari afrika, begitu juga dengan Az zaitun juga banyak tumbuh di afrika. sebenarnya kita bisa memberi julukan kepada Firaun. Si Firaun Raja Minyak dari Mesir. julukan ini tidak berlebihan karena untuk memgoreng manusia dibutuh kan Bejana yang besar serta minyak yang banyak. untuk menghasilkan minyak yang banyak dibutuh kan pengolahan minyak dan tanah yang luas. semua syarat ini dapat di penuhi oleh Firaun.


Tinggalkan komentar

Kategori