Oleh: hurahura | 25 Januari 2012

Ditemukan Bekas Ledakan Nuklir di Zaman India Kuno

epochtimes.co.id, Rabu, 25 Januari 2012 – Para ilmuwan telah mengajukan teori multi peradaban pra sejarah, dengan anggapan bahwa di bumi kita ini pernah eksis umat manusia beserta peradaban pra sejarah. Perkembangan umat manusia bukanlah seperti yang dibayangkan sebelumnya, melainkan bersifat siklus. Bumi pada era berbeda, eksis peradaban berbeda pula.

Menurut catatan Baidu Encyclopedia, ilmuwan Emilio Spedicato di dalam buku karangannya Galactic Encounters, Apollo Objects and Atlantis: A Catastrophical Scenario For Discontinuities in Human History, mengenai analisa penyebab kepunahan umat manusia pra sejarah, beranggapan bahwa benda (komet, meteorit dan lain sebagainya) yang berasal dari ruang antariksa menyebabkan iklim bumi berubah abnormal, atau telah menyebabkan kepunahan peradaban umat manusia dan lain-lain. Oleh karena itu, para ilmuwan senantiasa mencari jawaban atas teka-teki ledakan nuklir pra sejarah dari India kuno.

Sekitar 1900, arkeolog di daerah penggalian Mohenjo-daro India (kini termasuk wilayah Pakistan) menemukan sebuah situs kota kuno India berusia ribuan tahun. Di dalam kota kuno itu, para penduduknya hidup di dalam sebuah masyarakat dengan peradaban tinggi. Namun, kota kecil nan makmur ini, lenyap dalam satu malam, semua penduduknya juga tewas dalam sekejap.

Para arkeolog mencoba memberi penjelasan dengan cara bagaimana kota kuno itu musnah? Jika kota tersebut pernah dilanda banjir bandang, gempa bumi, dan bencana lainnya, maka akan ditemukan jazad makhluk hidup dalam jumlah besar, akan tetapi hal itu tidak dijumpai. Bersamaan itu, mereka juga tidak menemukan bekas pemusnahan lewat genosida ataupun perang. Yang lebih menakjubkan lagi ialah, di dalam kota pada ribuan tahun silam itu, pernah mengalami semacam ledakan super hebat. Selain itu, ledakan itu sepertinya berlangsung singkat dengan kekuatan luar biasa yang telah mengakibatkan kota dan sebagian besar penduduk berubah menjadi abu.

Menurut laporan, ilmuwan D. Port dan Vincent T., beranggapan: “Kota ini dimusnahkan dengan sekali ledakan nuklir.” Karena di dalam lapisan tanah telah ditemukan kandungan tanah liat dan kristal hijau, mereka memperkirakan hal itu merupakan bukti sisa endapan yang telah mengalami pemanasan tinggi. Sedangkan para arkeolog lainnya juga menemukan, bukti sisa kerangka yang ditinggalkan di kota kuno India berusia ribuan tahun itu, pada saat itu, sebagian bangunan kota meleleh oleh suhu yang teramat tinggi, dan suhu tersebut tidak lebih rendah daripada 1.500ºC. Di pusat suhu tinggi tersebut mereka juga menemukan, seluruh bangunan telah meleleh dan rata dengan tanah. Namun, kerusakan yang dialami pinggiran kota relatif lebih kecil. Bersamaan itu juga ditemukan, di dalam sisa puluhan kerangka manusia dan hewan satu-satunya yang ditemukan di kota tersebut, radiasi telah melewati 50 kali lipat standar pada umumnya.

Sungai Indus adalah salah satu sungai terpanjang di dunia, juga merupakan salah satu tanah muasal peradaban umat manusia, yaitu “Peradaban Indus” yang berupa kumpulan situs dengan panjang membujur dari barat ke timur sepanjang 1.600 km dan utara ke selatan sepanjang 1.400 km. Di antaranya, yang paling terkenal ialah dua buah situs kota kuno, Harappa dan Mohenjo-daro (dalam bahasa Hindi bermakna: Lembah Kematian). Menurut estimasi, kedua kota kuno itu minimal berusia 5.000 tahun, namun di dalam mitologi awal India tidak tercatat keberadaan kedua kota kuno tersebut, itulah sebabnya banyak orang berpendapat, sejarah mereka barangkali jauh lebih tua daripada yang diperkirakan.

Di Mohenjo-daro telah digali sejumlah kerangka, ada yang di jalan, lebih banyak lagi di dalam hunian. Di dalam sebuah reruntuhan agak besar ditemukan sederetan orang yang mati, ada jazad yang menutupi wajah dengan kedua tangannya, seperti sedang melindungi diri, juga seperti telah melihat sesuatu yang mengerikan. Bisa dipastikan, seluruh orang-orang itu mati dalam kondisi mendadak. Arkeolog India bernama Caja setelah melakukan analisa kimia terhadap tulang belulang yang tergali tersebut mengatakan: “Saya di dalam 9 kerangka tersebut menemukan bekas pemanasan oleh suhu tinggi.” Musnahnya Mohenjo-daro mirip dengan dengan peristiwa Kota Sodom dan Gomorra dari Alkitab, semuanya secara tiba-tiba dihancurkan oleh benda-benda yang berkaitan dengan suhu tinggi.

Dikatakan di dalam Alkitab: Keluarga Lot yang tinggal di Kota Sodom. Tuhan memutuskan untuk memusnahkan kota itu dan memberitahukan kepada keluarga Lot untuk segera menyingkir: ”Jangan melihat ke belakang, agar kamu juga tidak ikut termusnahkan.” Namun istri Lot tidak menaati nasehat Tuhan, ia menoleh ke belakang, sehingga terbunuh oleh seberkas sinar. Keesokan harinya, ketika mereka menerawang Kota Sodom: ”tak disangka, tempat itu penuh asap mengepul, bagaikan tempat pembakaran.”

Belakangan ini, tidak hanya di India saja, di Babilonia, Gurun Sahara dan Gobi di Mongolia juga berturut-turut ditemukan reruntuhan mirip perang nuklir, bahkan di Afrika juga telah ditemukan tambang uranium kuno yang pernah ditambang pada 2 miliar tahun silam.

Yang menjadi pertanyaan: sesungguhnya apakah yang pernah terjadi di India pada zaman pra sejarah?


Lihat video:

http://www.youmaker.com/video/showAFlvEmbed-b5-22ff686ab26a483ebed87fd8531d8ded001.html


Tinggalkan komentar

Kategori